1. Gunakan Windows Startup Disk
Hal pertama yang harus anda cari adalah Windows startup disk. Windows startup disk adalah melakukan booting dengan media lain. Flash disk akan sangat berguna jika masalahnya terletak pada file yang digunakan OS untuk memulai Windows yang ternyata rusak.
Untuk membuat sebuah startup disk, masukkan sebuah flash disk pada komputer lain yang Windows XP-nya berfungsi dengan baik, buka My Computer, klik kanan pada icon floppy disk dan pilih Format. Pada dialog box Format, jangan ubah settingnya dan klik Start. Setelah selesai diformat tutup dialog box Format dan kembali ke My Computer. Dobel klik ikon drive C untuk masuk ke root directory dan copy ketiga file ini ke floppy disk.
1. Boot.ini
2. NTLDR
3. Ntdetect.com
Setelah selesai membuat Windows startup disk, masukkan flash disk ini pada komputer yang Windows XP-nya ingin diperbaiki setelah itu restart dan tekan F8 saat booting awal untuk memlilih startup.
2. Gunakan Fitur “Last Known Good Configuration”
Fitur ini menggantikan konten dari Current Control Set registry key dengan sebuah backup copy yang terakhir kali digunakan untuk memulai OS dengan baik. Caranya restart komputer anda , pada saat booting awal segera tekan F8 untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Last Known Good Configuration dari menu dan tekan [Enter]. Perlu diingat bahwa anda cukup mencobanya sekali saja, dengan kata lain jika cara ini tidak menghidupkan kembali Windows XP anda berarti backupcopynya juga telah korup.
3.Gunakan System Restore
System Restore adalah sebuah aplikasi yang terus mengawasi perubahan pada komponen penting sistem. Ketika suatu perubahan penting dilakukan, System Restore akan membuat backup copy yang disebut restore points dari komponen penting sistem sesaat sebelum perubahan itu dilakukan. Konfigurasi default dari System Restore adalah membuat restore points setiap 24 jam.
Caranya restart komputer anda , pada saat booting awal segera tekan F8 untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Safe Mode dan tekan [Enter]
Setelah Windows XP masuk ke Safe Mode, klik Start, pilih All Programs | Accessories | System Tools dan pilih System Restore. Karena anda sedang dalam Safe Mode maka pilihan yang tersedia hanya Restore My Computer To An Earlier Time, jadi klik Next dan ikuti prosedur wizard-nya.
4. Gunakan Recovery Console
Jika kerusakannya ternyata cukup parah maka anda harus menggunakan CD Windows XP untuk mengakses sebuah tool yang dinamakan Recovery Console.
Masukkan CD Windows XP lalu restart untuk booting. Setelah sistemnya melakukan boot dari CD (setting BIOS dan set agar boot dari CD terlebih dahulu), maka cukup ikuti langkah-langkahnya untuk menjalankan file-file yang dibutuhkan untuk Setup. Ketika anda melihat layar Welcome To Setup pilih repair Windows XP untuk memulai Recovery Console.
Kemudian akan muncul menu Recovery Console. Menu ini menampilkan folder yang berisi file-file OS dan meminta anda untuk memilih OS yang ingin anda akses. Cukup tekan angkanya dan anda akan diminta untuk memasukkan password adminstrator. Anda kemudian akan dibawa ke prompt Recovery Console.
5. Perbaiki Partition Boot Sector Yang Rusak
Partition boot sector adalah bagian kecil dari partisi hard disk yang berisi informasi tentang system file OS (NTFS atau FAT32), sebuah program bahasa mesin yang krusial untuk membantu menjalankan OS. Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena partition boot sector yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console khusus yang disebut Fixboot. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4. Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt Recovery Console ketik: Fixboot [drive]:
Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki partition boot sector-nya.
6. Mematikan Automatic Restart
Ketika Windows XP mengalami fatal error, maka default setting untuk mengatasi error tersebut adalah dengan otomatis melakukan reboot pada system. Jika error tersebut terjadi pada saat Windows XP sedang melakukan boot, maka OS akan terjebak untuk terus menerus melakukan reboot. Jika hal ini terjadi, maka anda harus menonaktifkan pilihan Automatic Restart On System Failure.
Caranya restart komputer anda , pada saat booting awal segera tekan F8 untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Setelah itu pilih Disable The Automatic Restart On System Failure dan tekan [Enter]. Windows XP akan berhenti ketika mengalami error dan mungkin akan menampilkan pesan yang dapat anda gunakan untuk mendiagnosa masalahnya.
7. Melakukan Upgrade
Jika anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP yang tidak bisa boot dan anda tidak memiliki backup, maka anda bisa melakukan upgrade. Hal ini akan me-reinstall PC ke folder yang sama, seperti anda mengupgrade dari suatu versi Windows ke versi lainnya. Sebuah upgrade biasanya akan menyelesaikan semua atau sebagian besar masalah boot pada Windows.
Masukkan CD Windows XP anda, lakukan restart dan boot dari CD tersebut Anda akan melihat layar Windows XP. Tekan [Enter] untuk memulai prosedur Windows XP Setup. Anda akan melihat halaman License Agreement dan tekanlah F8 untuk menyetujuinya. Setup kemudian akan memindai hard disk untuk mencari instalasi Windows XP yang sebelumnya. Ketika ia menemukannya, anda akan melihat layar Windows XP Setup yang kedua. Layar ini akan meminta anda untuk menekan R untuk memperbaiki instalasi yang dipilih atau [Esc] untuk menginstall kopi Windows XP yang baru. Dalam kasus ini, melakukan perbaikan pada Windows XP akan sama saja dengan melakukan upgrade, jadi anda harus menekan R. Setup kemudian akan memeriksa disk drive pada sistem dan mulai melakukan upgrade.
Ingatlah bahwa setelah anda melakukan upgrade atau perbaikan instalasi maka anda harus menginstall ulang semua update Windows.
0 komentar:
Posting Komentar